Asal-usul Kopi
Sejarah kopi
5 menit
membaca
Kopi sangat penting dalam kehidupan kita yang serba cepat, menjadi sumber inspirasi yang membangkitkan tubuh dan pikiran kita setiap hari. Lebih dari itu, kopi juga telah menjadi satu kekuatan budaya global yang sangat dicintai. Tetapi, dari mana sebenarnya kopi berasal, dan bagaimana kopi menjadi begitu populer? Baca sejarah kopi untuk lebih jelasnya.
Legenda asal usul kopi dimulai di Ethiopia
Ethiopia secara luas dianggap sebagai pusat asal kopi. Jika Anda pernah mencari "sejarah kopi" di Google, Anda akan menemukan kisah terkenal tentang bagaimana kopi ditemukan oleh Kaldi, seorang penggembala kambing sekitar tahun 800 Masehi. Dia berjalan ke kambingnya dan melihat mereka bertingkah sangat aneh dan bersemangat memakan buah beri dari pohonnya. Jadi, dia pun mencoba sendiri buah beri itu, dan merasakan efek yang sama. Kaldi membawa buah beri ini ke seorang biksu. Para biksu berseru bahwa itu adalah pekerjaan iblis dan melemparkan buah beri ke dalam api. Sontak, sebuah aroma nikmat muncul dan dengan cepat buahnya disingkarkan dari api.
Menyadari kesalahan mereka, para biksu kemudian memasukkan buah beri ke dalam kendi dan menyiramnya dengan air panas. Para biksu lalu meminum ramuan baru ini, hanya untuk menyadari bahwa itu membantu mereka tetap terjaga selama renungan dan doa malam. Tentu saja, ini mungkin hanyalah legenda yang luar biasa dan sejarah aslinya terletak pada orang-orang nomaden.
Atau mungkinkah sejarah kopi dimulai di Yaman?
Ada juga beberapa cerita terkenal tentang penemuan kopi di Yaman. Seorang sufi Yaman melakukan perjalanan melalui Ethiopia untuk urusan spiritual. Dia bertemu dengan beberapa burung yang sangat energik dan antusias yang memakan buah dari tanaman kopi. Lelah karena perjalanannya, dia memutuskan untuk mencoba buah beri ini dan dia menemukan bahwa buah beri itu menghasilkan kondisi energik dalam dirinya juga. Namun, sebagian besar diyakini bahwa biji kopi awalnya diekspor dari Ethiopia ke Yaman. Pedagang Yaman kemudian membawa tanaman kopi kembali ke tanah air mereka dan mulai menanamnya di sana.
Rumah kopi pertama di dunia dibuka pada 1475 di Konstantinopel, sekarang dikenal sebagai Istanbul. Pengunjung terlibat dalam percakapan, bergosip dan mengikuti berita sambil menikmati kopi favorit mereka.
Berita yang tersebar dengan cepat
Karena diperkirakan kopi berasal dari Ethiopia, diyakini juga kopi menyebar ke utara melintasi laut merah menuju Yaman pada abad ke-15. Kemudian mulai ditanam di distrik Yaman di Arab, dan pada abad ke-16 dikenal di Persia, Mesir, Suriah, dan Turki. Kopi menjadi sangat populer karena dapat membantu meningkatkan energi dan tetap terjaga pada malam hari, memungkinkan orang mencurahkan lebih banyak waktu untuk berdoa dan hal-hal spiritual lainnya.
Rumah kopi pertama di dunia
Kedai kopi pertama di dunia dibuka di Konstantinopel pada tahun 1475, sekarang dikenal sebagai Istanbul. Kopi diminum di rumah sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun, di luar rumah, orang-orang mengunjungi kedai kopi tidak hanya untuk minum kopi tetapi juga untuk bercakap-cakap, mendengarkan musik, dan mengikuti berita. Tanpa teknologi modern seperti saat ini, kedai kopi menjadi pusat pertukaran informasi. Kedai ini sering disebut sebagai "Sekolah Orang Bijaksana". Dengan ribuan peziarah Mekkah setiap tahunnya, pengetahuan tentang kopi ini, begitu cepat dikenal dan mulai menyebar.
Ekspansi Ke Eropa
Sejarah kopi berlanjut, dan kopi menjadi semakin populer di seluruh dunia ketika kopi mulai masuk ke Eropa pada abad ke-17. Kopi di Eropa masuk melalui Italia setelah diimpor dari Kekaisaran Ottoman. Kedai kopi pertama di Eropa dibuka di kota Venesia.
Melalui Dutch East India Company dan British East India Company, kopi juga menjadi sangat populer di Inggris. Kedai kopi pertama di Inggris dibuka di Oxford pada tahun 1651 disusul di kota-kota lain. Awalnya, kedai kopi hanya untuk pria saja, di mana mereka mendiskusikan bisnis, berita, dan bersosialisasi.
Kopi sampai di Paris
Kopi kemudian diperkenalkan ke Prancis pada tahun 1669 oleh Suleyman Aga, duta besar untuk Istana Raja Louis XIV. Dia dipersenjatai dengan kantong kopi yang digambarkan sebagai "minuman ajaib". Lalu, pada tahun 1671, seorang bernama Pascal, membuka stan minum kopi di pekan raya St.-Germain. Ini menandai dimulainya kedai kopi Paris.
Selama 30 tahun berikutnya, kopi menjadi bahan pokok di kebudayaan Austria, Jerman, Spanyol, dan juga seluruh Eropa. Namun, menanam kopi di Eropa sangat sulit karena iklimnya yang dingin. Pedagang Eropa kemudian mulai menanam kopi di tempat lain.
Pertumbuhan popularitas kopi di Asia
Pada tahun 1600-an, biji kopi berasal dari Yaman dan pihak penguasa kala itu memastikan biji kopi tidak dapat ditanam di tempat lain. Namun, Baba Budan, seorang peziarah Muslim, hendak mengubah jalan sejarah kopi selamanya. Dia meninggalkan Mekah untuk kembali ke India pada tahun 1600, menyelundupkan segenggam biji kopi. Dengan bantuan penjajah Inggris, kopi ini menjadi benih industri kopi komersial pertama di dunia di luar Afrika dan Arab.
Menyeberangi Atlantik – asal mula kopi di Dunia Baru
Pendiri Koloni Virginia, Kapten John Smith, memperkenalkan kopi ke pemukim di Kota Jamestown pada tahun 1607, namun awalnya tidak diterima dengan baik. Pada tahun 1670, Dorothy Jones menjadi orang pertama yang menerima lisensi untuk menjual kopi di Boston. Pada pertengahan 1700-an, banyak bar yang dipersepsikan sebagai kedai kopi, meskipun teh tetap menjadi minuman pilihan. Semua berubah kala pemberontakan melawan Inggris Raya menyebabkan semua teh dibuang ke laut dan dianggap tidak patriotik untuk diminum lagi, kopi kemudian menjadi semakin populer.
Cuaca tropis dan panas Dunia Baru dipandang sebagai cita-cita baru untuk penanaman kopi. Perkebunan kopi dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika Tengah, dengan panen kopi pertama terjadi pada tahun 1726. Negara-negara Amerika Latin juga memiliki kondisi penanaman kopi yang ideal, dengan keseimbangan yang baik antara sinar matahari dan hujan, suhu tinggi dan lembab, dan tanah yang subur. Pada pertengahan abad ke-18, negara-negara Amerika Latin muncul sebagai beberapa produsen kopi teratas, membuka hutan tropis yang luas untuk persiapan perkebunan. Saat ini, Brazil adalah penghasil kopi terbesar di dunia.
Artikel Favorit Hari ini
Temukan beberapa artikel yang paling dinikmati di situs ini
