Biji kopi asal Indonesia dikenal dengan proses giling basah atau washed process. Hal ini juga dilakukan di tanah Karo, setelah melewati proses panen biji kopi akan diolah dengan teknik washed process.
Baca Juga: Mengulik Cita Rasa Kopi Aceh Gayo, Jenis Kopi di Indonesia yang Jadi Kopi Termahal di Dunia
Cara menyortir atau memilah biji kopi yang bagus atau tidak, ternyata cukup sederhana, yaitu dengan memisahkan biji yang mengambang. Setelah proses perendaman dan sortasi, barulah masuk ke proses pemisahan kulit dan biji.
Pada proses ini biji kopi akan dipisah menggunakan bantuan mesin doppler. Tidak berhenti di sini. Setelah kulit terpisah, biji kopi perlu melewati satu kali proses perendaman untuk kembali melihat kualitasnya.
Biji kopi yang sudah dipilih berdasarkan kualitasnya akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu proses fermentasi yang memakan waktu 18 hingga 24 jam. Bisa dibilang proses fermentasi ini juga akan memengaruhi keseluruhan rasa pada biji Kopi Karo.
Perlu diperhatikan bahwa pada proses fermentasi, nggak jarang biji kopi mengalami kegagalan. Jadi kebayang ‘kan betapa panjang perjalanan biji kopi hingga bisa tersaji dalam cangkir kesayanganmu?
Selain proses fermentasi, biji kopi juga perlu melewati proses pengeringan yang juga akan memengaruhi rasa dan karakteristik. Lalu, bagaimana dengan rasa dan karakteristik Kopi Karo?
Jika kamu penggemar kopi, mungkin kamu akan merasakan kemiripan antara Kopi Karo dan Aceh Gayo yang sama-sama berasal dari varietas Arabika. Kopi Karo juga memiliki fruity citrus yang kuat karena ditanam bersama buah-buahan dan sayuran.
Baca Juga: Kopi Kintamani, Kopi Arabika dengan Cita Rasa yang Unik
Jadi ya, tidak salah kalau rasa Kopi Karo ini sangat mirip dengan Kopi Aceh Gayo yang terasa segar dan sedikit asam. Body atau teksturnya cenderung sedang, selain itu karakter aromanya pun sama dengan jenis kopi di Indonesia lainnya yang memiliki bau rempah-rempah yang kuat serta sedikit tercium manisnya cokelat.
Walaupun belum sepopuler Kopi Aceh Gayo, biji kopi asal tanah Karo ini mulai sudah mudah dijumpai di coffee shop kota-kota besar di Indonesia. Biasanya Kopi Karo akan disajikan sebagai kopi single origin karena memiliki karakter rasa yang kuat.
Kamu bisa mencoba menyeduh Kopi Karo dengan alat manual brew untuk mendapatkan cita rasa asli yang unik. Oh ya, selain varietas Arabika di tanah Karo juga ditanam jenis kopi Robusta yang punya cita rasa lebih kuat.
Nah, kalau ingin mencoba kopi robusta, kamu bisa mencoba menyeduh NESCAFÉ Classic yang terbuat dari biji kopi Robusta berkualitas. Kopi instan dengan 100% biji kopi Robusta ini sangat mudah dibuat, jadi kamu enggak perlu waktu lama untuk mencicipi uniknya kopi Robusta. Yuk, langsung buat secangkir kopi nikmat dari NESCAFÉ Classic!