Salah satu racikan kopi paling terkenal di kalangan anak muda adalah cappuccino. Biasanya, orang menyamakan cappuccino dengan latte. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang kasat mata. Cappuccino adalah racikan kopi espresso, susu panas dan foam atau buih susu dengan takaran yang sama. Sedangkan latte memiliki lebih banyak susu dengan racikan 1 shot espresso, 175-235 ml susu panas, dan sedikit foam di atasnya.
Mungkin sebagian dari Kamu pernah mencoba cappuccino, akan tetapi tahukah kamu asal-usul dan ciri khas minuman ala café ini? Simak penjelasan berikut.
Cappuccino, minuman ala cafe, berasal dari Italia sedangkan latte berasal dari Amerika. Di Italia, cappuccino adalah “little cap,” yang dapat diartikan sebagai cangkir kopi nikmat yang atasnya dipenuhi busa susu (foam) sedangkan bagian dasarnya dipenuhi espresso yang dicampur susu. Cappuccino baru masuk ke Amerika di awal 1980-an. Dan di tahun 1990, cappuccino baru menyebar ke kafe-kafe di seluruh penjuru Amerika. Cappuccino adalah salah satu jenis kopi paling populer di Inggris, setelah latte. Yang unik, warna espresso dan susu berbuih yang ada pada minuman ini memiliki kemiripan dengan rona jubah biarawan Capuchin. Oleh karena itu, minuman enak ini dijuluki “Cappuccino.”
Cappuccino adalah kopi yang seimbang terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 susu steamed, dan 1/3 buih susu. Biasanya, beberapa minuman campuran espresso dan susu memiliki takaran yang sangat bervariasi. Namun, cappuccino adalah minuman berlapis dengan takaran yang sama dimana bagian bawahnya adalah espresso diikuti dengan susu dan susu berbusa. Dengan kata lain, racikan cappuccino memiliki perbandingan 1:1:1. Pada secangkir minuman ala cafe ini, buih susu terlihat lebih kasar karena proses steaming-nya lebih lama. Susu yang digunakan untuk membuat secangkir cappuccino adalah susu dengan foam yang lebih tebal dari latte.
Baca Juga: Cobain Minuman Kekinian Ala Cafe Di Rumah, Yuk! Ini Resepnya!
Cappuccino adalah racikan kopi yang lebih kental jika dibandingkan dengan latte biasa. Dengan pemakaian susu panas yang lebih sedikit, bisa dipastikan rasa cappuccino lebih kuat dan rich. Untuk cappuccino kekinian, biasanya memiliki rasa lebih creamy. Dari segi penampilan, minuman ala cafe ini memiliki warna yang lebih gelap dan estetik karena setiap lapisnya menunjukkan gradasi warna.
Cappuccino adalah salah satu sajian kopi panas yang biasanya disajikan dengan cangkir porselen. Ukuran dan wadah penyajian cappuccino bervariasi mulai dari 150 ml – 180 ml hingga 600 ml. Jika kamu menyajikan minuman ala cafe ini di rumah, pastikan gunakan gelas yang tahan panas ya. Cappuccino juga dapat disajikan dingin, biasanya disajikan dengan gelas bening yang tinggi.
Kamu dapat membuat Cappuccino ala cafe di rumah dengan menyiapkan espresso, susu panas dan foam atau buih susu. Cappucinno adalah segelas kopi yang mudah dibuat, apalagi jika kamu memiliki NESCAFÉ classic di rumah. Siapkan dua sendok NESCAFÉ Classic dan susu panas. Pertama, rebus bubuk kopi dan biarkan mendidih sambil diaduk.
Setelah itu tuangkan ke dalam cangkir. Untuk membuat susu panas, kamu dapat memanaskannya di atas kompor dan tidak perlu sampai mendidih. Setelah susu siap, tuangkan ke dalam cangkir yang berisi kopi. Untuk sentuhan akhir, kocok susu dengan milk frother sampai berbuih lalu tuangkan sebagai lapisan teratas. Agar semakin terlihat sebagai minuman ala cafe, kamu dapat menambahkan topping. Kamu bisa memberikan percikan cokelat bubuk atau kayu manis untuk toppingnya.
Itu tadi penjelasan tentang cappuccino, minuman ala cafe yang populer di kalangan anak muda. Siapa di sini yang suka minum cappuccino?